Banyak orang merasa rendah diri untuk maju ke depan. Ada perasaan takut dengan kegagalan, ada perasaan minder, bahkan merasa tidak bisa apa-apa. Padahal setiap kita adalah seorang pemimpin.
Setiap bayi yang terlahir ke dunia sudah memiliki banyak sekali kelebihan untuk dimanfaatkan. Sebelum dilahirkan mereka berlomba telah menjadi pemenang dalam perlombaan berjuta-juta sperma. Pemenanglah yang akhirnya lahir ke dunia melalui rahim seorang ibu. Ketika dilahirkan seorang bayi telah dianugerahi kedua telinga untuk dapat mendengar dengan baik. Diberikan pula kedua mata agar dapat menikmati dunia yang indah ini, diberikan mulut agar mampu berkomunikasi dengan sesamanya dan bersyukur kepada Yang Kuasa. Dan masih banyak lagi anugerah yang diberikan oleh Allah kepda seorang bayi yang baru lahir. Artinya dialah seseorang terpilih yang mendapatkan berbagai penghargaan dan anugerah. Maka selayaknya dia pun tampil di dunia penuh dengan kebahagiaan.
Maka mengapa dalam perjalanan waktu banyak orang merasa gagal dalam hidupnya, atau merasa rendah diri dengan dirinya sendiri. Padahal dia sudah ditakdirkan oleh Allah sebagai seorang pemenang yang berbahagia.
Bukanlah manusia kalau tidak pernahberkeluh kesah, namun bukan itu yang diinginkan oleh Pencipta kita. Optimisme dalam menjalani kehidupan harus selalu kita tumbuhkan. Walau kehidupan sepahit apapun, yang perlua kita ingat, kita adalah seorang pemenang. Maka kita harus berfikir layaknya pemenang. Maju ke depan dengan penuh kebanggaan, dans emangat yang menyala. Percayalah bahwa setiap kita pasti berhasil dalam kehidupan kita apabila optimis dengan diri kita. bukankah persangkaan Allah tergantung dari persangkaan hamba-Nya. Maka sudah seharusnya kita memiliki persangkaan yangbaik dengan diri kita sehingga Allah pun akan memberikan yang terbaik bagi kita. Kita sudah diberikan pilihan jalan oleh Allah, jalan mana yang akan kita pilih ? Jalan pemenang atau jalan pecundang ?
Setiap bayi yang terlahir ke dunia sudah memiliki banyak sekali kelebihan untuk dimanfaatkan. Sebelum dilahirkan mereka berlomba telah menjadi pemenang dalam perlombaan berjuta-juta sperma. Pemenanglah yang akhirnya lahir ke dunia melalui rahim seorang ibu. Ketika dilahirkan seorang bayi telah dianugerahi kedua telinga untuk dapat mendengar dengan baik. Diberikan pula kedua mata agar dapat menikmati dunia yang indah ini, diberikan mulut agar mampu berkomunikasi dengan sesamanya dan bersyukur kepada Yang Kuasa. Dan masih banyak lagi anugerah yang diberikan oleh Allah kepda seorang bayi yang baru lahir. Artinya dialah seseorang terpilih yang mendapatkan berbagai penghargaan dan anugerah. Maka selayaknya dia pun tampil di dunia penuh dengan kebahagiaan.
Maka mengapa dalam perjalanan waktu banyak orang merasa gagal dalam hidupnya, atau merasa rendah diri dengan dirinya sendiri. Padahal dia sudah ditakdirkan oleh Allah sebagai seorang pemenang yang berbahagia.
Bukanlah manusia kalau tidak pernahberkeluh kesah, namun bukan itu yang diinginkan oleh Pencipta kita. Optimisme dalam menjalani kehidupan harus selalu kita tumbuhkan. Walau kehidupan sepahit apapun, yang perlua kita ingat, kita adalah seorang pemenang. Maka kita harus berfikir layaknya pemenang. Maju ke depan dengan penuh kebanggaan, dans emangat yang menyala. Percayalah bahwa setiap kita pasti berhasil dalam kehidupan kita apabila optimis dengan diri kita. bukankah persangkaan Allah tergantung dari persangkaan hamba-Nya. Maka sudah seharusnya kita memiliki persangkaan yangbaik dengan diri kita sehingga Allah pun akan memberikan yang terbaik bagi kita. Kita sudah diberikan pilihan jalan oleh Allah, jalan mana yang akan kita pilih ? Jalan pemenang atau jalan pecundang ?